dakwatuna.com – Pimpinan tentara milisi Abu Al-Fadl Al-Abbas/QQAFA, Aws Al-Khafaji, Senin (11/7/2016) kemarin, mengancam akan segera mengeksekusi mati para terpidana mati di penjara Nasiriyah. Hal itu jika pemerintah tidak juga melaksanakan vonis kepada mereka.
Al-Khafaji menambahkan, ada sekitar 2500 orang Sunni, yang disebutnya sebagai “teroris”, saat ini berada di penjara. Mereka telah dijatuhi vonis mati tapi belum dieksekusi pemerintah.
Menurutnya, negara pun harus mengeluarkan 1 miliar Dinar Iraq (sekitar US$ 860) untuk menghidupi mereka. Padahal sebaiknya dana sebesar itu dialokasikan untuk keluarga Syiah yang kehilangan kepala keluarganya dalam perang.
Melalui situs jejaring sosial, Al-Khafaji mengancam akan mendatangkan personil milisinya ke penjara negara, Selasa (12/7/2016) hari ini, untuk melaksanakan eksekusi mati jika otoritas berwenang tidak menggubris. (msa/sym/dakwatuna)
Sumber: aljazeera
Konten ini telah dimodifikasi pada 12/07/16 | 10:47 10:47