dakwatuna.com – Mesir. Operasi pencarian fakta yang dilakukan Mesir di balik berbagai kecelakaan mengenaskan beberapa waktu terakhir, seperti jatuhnya pesawat Rusia, penembakan wisatawan Meksiko oleh tentara dan polisi Mesir, serta yang teranyar jatuhnya pesawat Egypt Air dalam perjalanan ke Cairo dari Paris mendapat perhatian banyak pihak.
Majalah terbitan Inggris, Economist, menyindir Mesir masih dalam tahap mengembangkan kemampuan dalam mencari fakta dengan waktu yang panjang tapi tiada hasil membantu untuk membuka penyebab terjadinya peristiwa.
Di antara bukti ketidakmampuan Mesir adalah operasi pencari fakta jatuhnya pesawat Egypt Air 990 di perairan AS pada tahun 1999. Pada waktu itu, tim AS menyimpulkan bahwa pilot Mesir yang secara sengaja menjatuhkan pesawat, dan sebaliknya Mesir menggelontorkan jutaan dolar untuk membuktikan fakta yang sebaliknya.
Dalam opininya, Economist kemudian mengemukakan upaya pencarian fakta oleh Mesir tentang jatuhnya Egypt Air baru-baru ini dari Paris ke Cairo.
Pihak Mesir masih berupaya membuktikan kesalahan kesimpulan sejumlah pihak yang menyebutkan pesawat jatuh disebabkan oleh kebakaran di dalam badan pesawat, di mana media-media resmi pendukung pemerintah menggambarkan seolah-olah ada konspirasi untuk melemahkan Abdul Fattah As-Sisi.
Economist bahkan mengejek tim pencari fakta Mesir bahkan lebih buruk dari sosok detektif Perancis Jacques Clouseau dalam serial TV AS, Pink Panther. (rem/dakwatuna)
Sumber: Aljazeera