dakwatuna.com
Kau hanya diam bila maksiat didepan mata
Kau tak coba menghalangi pemuda berbuat dosa
Kau tak memiliki ambisi untuk mengubah diri
Kau bukan lelaki sejati
Padahal kau selalu dinanti
Bukan, bukan Aku yang menantimu
Tetapi umat ini yang selalu mengharapkan kehadiranmu.
Kau tetap diam
Aku sangat kesal
Ingin mencabikmu agar kau terbangun dari mimpi buruk
Dengan segera mereka menghalangi niat bodohku
Kemudian Aku bertanya kepada mereka
Kenapa menghalangi?
Mereka bilang, kau akan berubah
Aku menelan ludah
Sambil berkata caraku yang salah
Padahal hidayah milik Allah
(dakwatuna.com/hdn)
Redaktur: Deasy Lyna Tsuraya
Beri Nilai: