dakwatuna.com – Turki. Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, membatalkan kunjungannya ke Azerbaijan dan menggelar pertemuan mendadak setelah peledakan bom di Ankara pada Rabu kemarin yang menyebabkan 28 orang tewas dan 61 lainnya terluka.
Ikut hadir dalam pertemuan terbatas yang digelar Erdogan pejabat-pejabat tinggi terkait, antara lain PM Turki, Menteri Dalam Negeri Turki, dan Panglima Tertinggi Militer Turki.
Kantor berita Turki, Anadolu, menyebutkan (17/2/2016) bahwa Erdogan langsung menelepon Presiden Azerbaijan guna mengabarkan penundaan kunjungannya yang direncanakan pada Kamis (18/2/2016), disebabkan oleh aksi serangan teroris di ibu kota Turki.
Dari pihaknya, Presiden Azerbaijan menyampaikan dukungan negaranya kepada Turki, serta mendoakan kesabaran untuk keluarga korban aksi serangan yang melanda Turki beberapa kali dalam waktu terakhir.
Terkait serangan itu, Walikota Ankara, Mohamed Qalijilaar, menyebutkan para pelaku menargetkan iringan-iringan kendaraan militer yang mengangkut sejumlah petinggi militer.
Aksi serangan itu, merusak tiga kendaraan militer Turki, dan sebuah kendaraan sipil, selain memecahkan kaca-kaca mobil yang lewat sewaktu bom meledak. (rem/dakwatuna)
Sumber: Islam Memo