dakwatuna.com – Jakarta. Kementerian Komunikasi dan Informatika (KemKominfo) meminta Facebook, Twitter, WhatsApp, Line, dan aplikasi chatting lainnya untuk memblokir konten yang terkait dengan lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT) di Indonesia.
Direktur Pemberdayaan Informatika Direktorat Jenderal Aplikasi dan Informatika Kemkominfo Septriana Tangkary mengatakan, LGBT tidak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. “Kita melihat ini tidak sesuai dengan nilai-nilai, tata krama dan moral agama dan nilai-nilai Pancasila,” katanya seperti dilansir dari antaranews.com, Rabu (17/2/2016). [Baca: Facebook Blokir Netizen yang Posting Grafis “LGBT adalah Penyakit”]
Menurutnya, konten yang berdampak negatif seperti LGBT akan merusak tumbuh kembang anak. “Bagaimana anak-anak dapat tumbuh dengan baik bila di dalamnya dengan mudah mereka dapat mengakses hal itu,” ujarnya. [Baca: Menteri khofifah: Kemensos Bertekad Kembalikan Fungsi Sosial Korban Penyimpangan Seksual]
Diketahui, akhir-akhir ini perbincangan LGBT makin marak dikalangan masyarakat dan media. Apalagi belum lama ini terdapat aplikasi tentang LGBT di beberapa aplikasi chatting seperti Line dan WhatsApp yang akhirnya mengundang banyak protes dari masyarakat.
Seperti dilansir dari okezone.com, Rabu (10/2/2016) lalu, pihak Line berjanji akan menarik semua stiker yang berhubungan dengan LGBT. [Baca: Banyak Diprotes, Line Indonesia Janji Hapus Stiker LGBT]
“Line menghargai sekali semua masukan dari para pengguna dan pihak-pihak terkait mengenai produk, kami sadar betul betapa sensitifnya isu LGBT di Indonesia,” kata Team Leader of Public Relation Line Indonesia Tedy Arifianto. (abr/dakwatuna)
Redaktur: Abdul Rohim
Beri Nilai: