dakwatuna.com – Jakarta. Kepala Hubungan Masyarakat (Humas) PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop I Bambang Setiyo Prayitno mengungkapkan, patahnya rel kereta api Commuter Line rute Jakarta Kota-Bogor dan Jatinegara-Bogor disebabkan karena frekuensi hilir mudik ketera yang terlalu tinggi.
“Sama seperti jalan tol, kalau terus dilewati, bisa rusak,” kata Bambang, seperti yang dilansir Tempo.co, Selasa (19/1/2016).
Bambang mengklaim bahwa pihaknya telah melakukan pengecekan setiap hari pada siang dan malam hari. “Kalau kami tidak merawat, sekarang sudah hancur semua,” cetusnya.
Sebelumnya, diberitakan bahwa rel kereta api listrik (KRL) Jakarta-Bogor patah. “Ya, pukul 06.03 WIB, di km 23 +5/6 antara sta Lenteng Agung-Pasar Minggu kedapatan rel patah, saat ini sedang ditangani petugas,” kata Bambang, seperti yang dikutip dari tribunnews.com, Selasa (19/1/2016) pagi.
Sementara itu, berdasarkan informasi yang ditulis lewat akun Twitter resmi PT KAI Commuter Line Jabodetabek (KCJ) @commuterline, rel kereta yang patah berada di antara Stasiun Lenteng Agung-Pasar Minggu patah. (abr/dakwatuna)