Sayangnya kita menghadapi jumlah makanan yang sangat terbatas dan akan terasa semakin terbatas karena pertumbuhan populasi yang mengerikan. Kondisi itulah yang agaknya mendorong Malthus untuk khawatir. Ia membayangkan bagaimana dunia akan mengalami krisis pangan: rumah dan gedung-gedung mengambil sawah-sawah, pasokan pangan menurun, sementara jumlah penduduk bumi tumbuh begitu cepat. Perang dan kematian, baginya, justru merupakan jalan untuk bertahan hidup.
Baca selengkapnya »Arsip Tahun: 2015
Tentang Kesalahan Bu Asma Nadia Menanggapi Tragedi Mina
Saling mengkritik tulisan atau karya itu merupakan hal yang biasa. Justru, tanpa kritik tidak akan terjadi kemajuan. Hanya saja, sering terjadi kritik disuguhkan dengan cara yang kasar. Padahal, adab itu lebih utama. Para ulama kita menjelaskan dengan gamblang, adab itu ada di atas ilmu. Maka, jangan hanya berpikir tentang ilmu yang hendak disampaikan, tapi dipikirkan juga bagaimana cara menyampaikannya. Sebagai misal, ada orang suka mangga, lalu diberi mangga satu kilo dengan cara dilempar tepat ke muka, apakah dia akan menerima?
Baca selengkapnya »Terbukti, ECCT Dapat Mematikan Sel Kanker Secara Signifikan
Sahudi menjelaskan bila sel kanker yang dipajan dengan ECCT selama 24 jam akan meningkatkan ekspresi tubulin A, cyclin B1, p53, dan Ki-67 secara signifikan dibandingkan dengan kontrol. "Penelitian ini membuktikan bahwa ECCT dapat membunuh sel kanker secara signifikan, sedangkan sel non-kanker seperti sel mesenkim sumsung tulang masih dapat tetap hidup. Ini berarti penggunaan ECCT hanya akan membunuh sel kanker saja, tidak mengganggu kehidupan sel-sel lain yang dibutuhkan tubuh," pungkas Sahudi.
Baca selengkapnya »(Video) Jamaah Syiah Menari-nari Setelah Kejadian Musibah Mina
Sebuah rekaman video menunjukkan jamaah haji Syiah berteriak-teriak sambil menari-nari di jalanan. Disebutkan, mereka menari-nari setelah terjadi musibah Mina yang merenggut ratusan korban meninggal dunia.
Baca selengkapnya »Rindu Sang Murabbi: Film Biopic Dokumenter 1 Dasawarsa Berpulangnya Syaikh Tarbiyah, Ustadz Rahmat Abdullah (1953-2005)
Ketekunan dan kerja kerasnya telah mengantarkan Rahmat Abdullah menjadi pemuda pembelajar tanpa menyandang gelar. Ia perpaduan antara khazanah ilmu-ilmu keIslaman klasik dan pandangan Islam modern yang tidak dimiliki oleh banyak orang yang berlabel sang Ustadz.
Baca selengkapnya »(Video) Mendengar Pekikan Takbir, Rahib Yahudi dan Anaknya ini Lari Ketakutan
dakwatuna.com – Al-Quds. Baru-baru ini para pegiat media sosial di Timur Tengah ramai membincangkan cuplikan video amatir yang merekam seorang rabi Yahudi dan putranya berlari menghindari pekikan takbir. Dalam video berdurasi 16 detik itu nampak keduanya ketakutan mendengar takbir dari salah seorang wanita penjaga Al-Aqsha di kota Al-Quds. Perisitiwa ini direkam ketika …
Baca selengkapnya »(Foto) Kondisi Masjid Al-Aqsha yang Dijaga Ketat Aparat Israel
dakwatuna.com – Al-Quds. Sejak pagi dini hari tadi, Selasa (29/9/2015) aparat Israel sudah bersiaga di depan gerbang pintu-pintu Al-Aqsha. Mereka memperketat penjagaan di sekitar masjid dengan menerapkan pemberlakuan pembagian waktu di Al-Aqsha. Pihak Israel melarang muslim yang berusia di bawah 50 tahun untuk dapat masuk ke Masjid Al-Aqsha dan menghadang …
Baca selengkapnya »Astaghfirullah, Zionis Israel Larang Muslim Dibawah Usia 50 Tahun Shalat di Al-Aqsha
Aparat penjajah itu mengeluarkan aturan yang melarang muslim dibawah usia 50 tahun sholat di dalam masjid Al-Aqsha.
Baca selengkapnya »Menyedihkan, Kota Al-Quds Terus Dicaplok Penjajah Israel
Pimpinan Lembaga Kajian milik Yordania ini lalu menambahkan, hal lain yang dilakukan Israel untuk menguasai Al-Aqsha adalah dengan melakukan penyerangan ke masjid Al-Aqsha tanpa henti dan membagi-baginya berdasarkan waktu. Dimulai dengan pembagian waktu ibadah, dimana setiap harinya sejak pukul 7-11 pagi, Al-Aqsha digunakan untuk kaum Yahudi dan tertutup bagi umat Islam.
Baca selengkapnya »Sang Pembawa Arus
Orang seperti umar harus selalu ada, bahkan diperbanyak dalam usaha kita memperkuat barisan dakwah. Apalagi dunia politik adalah era dakwah jahriyah. Tidak seperti para aktivis pendahulu(tahun 80-90) yang masih berdakwah pada dakwah era sirriya.Karena memang kebutuhan dakwahnya berbeda. Pada saat itu dakwahnya masih berfokus pada bidang sosial dan budaya. Sehingga, dahulu yang dibangun adalah pondasi ideologis yang menghujam. Di era dakwah jahriyah ini tuntutan dakwah harus lebih terbuka dan ekspansif.
Baca selengkapnya »