Topic
Home / 2015 (halaman 440)

Arsip Tahun: 2015

Kelembutan dan Ketegasan dalam Kepemimpinan

Dari sifat keduanya (lembut dan keras), kita bisa mengambil pelajaran berharga. Pertama, keras dan lembut itu dibutuhkan pada saatnya yang tepat. Ketika aturan agama dilanggar, maka sifat keras digunakan. Adapun selain dari itu, maka dengan lembut. Kedua, sifat lembut dan keras, tidak menafikan ketegasan. Meski memiliki sifat berbeda, Abu Bakar dan Umar mampu menunjukkan ketegasannya. Ketiga, kelembutan sangat penting dalam kegiatan dakwah. Sedangkan keras, sangat penting dalam kapasitas sebagai pemimpin ketika menghadapi pelanggaran.

Baca selengkapnya »

Membangun Kader Dakwah Militan

Berkorban di jalan Allah adalah mengembalikan sesuatu ke tempat asalnya, tempat yang seharusnya ia berasal. Tujuan pengembaliannya tak lain dan tak bukan adalah Allah semata. Misalnya saja kita menginfakkan harta kita. Maka sejatinya kita sedang mengembalikan harta yang Allah titipkan ke kita. Sama hal nya dengan waktu dan tenaga yang kita miliki. Segala ilmu, waktu, dan tenaga yang kita miliki semuanya milik Allah dan kita wajib mengembalikannya. Dan cara paling tepat untuk melakukannya adalah dengan mendakwahkannya.

Baca selengkapnya »

Bukalah Jendela Bahagia dengan Menulis

Menulis itu adalah kemampuan bertutur. Bagaimana cara kita bertutur, itu terserah kita, karena kitalah yang berhak menentukan, bukan menjiplak model/gaya orang lain. Bagaimana dengan aturan tehnik penulisan? Menulis adalah menuangkan gagasan dan ide, bukan karya ilmiah. Jangan “dipusingkan” dengan aturan –aturan yang akan menghambat kita dalam menulis. Apapun gaya tulisan kita, itulah gaya bertutur kita. Semakin sering kita menulis semakin terbentuk gaya dan ciri dari tulisan kita, tak perlu cemas atau takut mendapat kritik. Karena sejatinya kritik itu adalah obat mujarab yang akan menjadikan hasil tulisan kita bertambah baik.

Baca selengkapnya »

Syuhada Tsunami Aceh 2004 dan Kisah Teladannya

Bang Sona Sagita, yaitu senior saya di SMA 3 Banda Aceh dan Fakultas Teknik Unsyiah. Beliau sangat disibukkan dengan kegiatan keislaman & sosial. Saat menjadi mahasiswa, beliau tetap komitmen dengan aktivitas dakwah & sosialnya. Beliau juga berkerja mengajar kursus komputer sembari kuliah. Ia selalu ramah jika berjumpa dengan siapa saja. Beliau pernah berpesan yang maknanya: ikhlas itu harus dijaga sepanjang hidup; walaupun kita beramal setahun yang lalu, namun niat ikhlas kita harus tetap dipertahankan sampai dengan sekarang dan di masa yang akan datang. Lalu ada bang Tamsil Ridha. Beliau senior saya di Fakultas Teknik Unsyiah dan Ketua Himpunan Mahasiswa (Teknik) Sipil (HMS). Beliau juga disibukkan dengan aktivitas dakwah dan sosial di kampus. Jika adzan tiba, sambil berjalan ke mushalla, beliau mengajak adik-adiknya shalat berjamaah. Prestasi akademiknya juga gemilang. Beliau juga suka menolong orang lain dan pemberani dalam membela kebenaran.

Baca selengkapnya »

Saat Rasa Itu Tiba Sebelum Waktunya

Jalan kebaikan itu mudah untuk orang- orang yang hati dan pikirannya bersih dari ketergantungan kepada siapapun kecuali Tuhannya. Namun sebaliknya ketika kita meraskan masih beratnya saat kita berjalan di jalan yang bersih, di situlah kita bisa tau bahwa hati dan kita masih sangat kotor dan dipenuhi ego pribadi duniawi. Peluh ini tidak akan dirasa jika taat akan aturan, aturan dalam jalan kebaikan untuk menjaga pandangan, menjaga kehormatan dan menjaga nilai-nilai aturan Tuhan. Sekarang setelah semua itu terlanjur, merasa tertampar dan berlumur malu karena telah mengkulum nafsu. Tapi yakinlah Tuhan masih menyediakan lahan pengampun yang tak terbatas untuk setiap kesalahan yang telah hambanya perbuat. Tak ada kata terlambat untuk bertobat.

Baca selengkapnya »

Legenda Hidup Dunia Pendidikanku

H. Rohman lahir di Bandung, 7 Mei 1949. Semasa kecilnya, beliau telah melihat perpecahan di keluarganya, ibu dan ayahnya berpisah dan masing – masing menikah lagi. Pak H. Rohman sebagai anak satu – satunya dari ayah dan ibunya, beliau tak memiliki saudara kandung yang ada hanyalah saudara tiri. Beliau menghabiskan masa kecilnya di sekolah rakyat (SR) di daerah Bandung mengikuti ibunya hingga beliau duduk di kelas 3 dan akhirnya beliau diajak oleh ayahnya ke daerah Tasikmalaya hingga tamat. Kemudian beliau lanjut ke SMP di daerah Cililin Bandung bersama ibunya dan menamatkan sekolahnya di sana.

Baca selengkapnya »

Matematika vs Bahasa Inggris

Dibandingkan dengan mempelajari bahasa Inggris, belajar ilmu hitung bagi mereka adalah yang paling dekat dengan kehidupannya. Misalnya saja, ketika mereka disuruh untuk membeli bahan – bahan untuk membuat kue di warung, diberikan sejumlah uang, kemudian sembari orang tua mereka menanyakan ada tidak uang kembaliannya? Berapa banyak yang bisa dibeli dengan uang segitu? Dan sebagainya. Tetapi pertanyaan – pertanyaan seperti itu yang diutarakan oleh orang tua, bukan menggunakan bahasa Indonesia melainkan menggunakan bahasa sunda.

Baca selengkapnya »

Gubahan Iman Mengangkat Insan

Sejarah telah banyak memberikan I’tibar manusia-manusia bebal karena iman yang kebal. Mereka semua mengukir prestasi dengan dedikasi dan caranya sendiri. Allah mencatat setiap amal ibadah hambanya hingga sejarawan dunia mengakui kebaikan mereka. Ternyata rahasia di balik kisah hidup orang-orang hebat ini hanyalah iman yang selalu dijaga, ditata hingga merekah. Mereka dikagumi musuh maupun lawan bukan karena kehebatan tapi kebaikan yang selalu dipupuk oleh iman.

Baca selengkapnya »
Figure
Organization