Topic
Home / 2015 (halaman 428)

Arsip Tahun: 2015

La Taias for Ikhwan: Muslim Kuat, Itu Aku!

Buku ini berisi 22 kisah inspiratif dari para ikhwan yang terjadi di dalam keseharian kita, juga kisah-kisah dari zaman dahulu dari para Nabi, sahabat Nabi, dan orang-orang shalih. Membaca buku ini dapat meringankan beban ikhwan yang tengah dilanda kegelisahan hidup, kegalauan, dan mencerahkan kembali pemikiran, dengan bercermin pada kisah-kisah di dalamnya. Agar ikhwan senantiasa memiliki iman yang kuat, dan menjadi muslim yang kaffah.

Baca selengkapnya »

Engkau Mulia Bila Menaati-Nya

Pada dasarnya manusia hidup hanyalah sedang menari dalam alunan takdir. Ujian baik musibah maupun kesenangan akan datang silih berganti. Hari ini mungkin wanita diuji dengan kehadiran suami idaman hati. Hidupnya penuh kebahagiaan dan kesenangan. Masa-masa menjadi pengantin baru begitu indah dirasakan. Esok lusa bisa jadi semua berubah. Kenikmatan bisa jadi berubah kepedihan. Kesenangan bisa jadi berubah menjadi kesusahan. Tawa bisa saja berubah airmata. Mungkin karena perselingkuhan, suami menikah lagi, perceraian, kecelakaan atau kematian. Tak ada seorangpun yang tahu.

Baca selengkapnya »

Sudahkah Indonesia Merdeka?

Sejarah menunjukkan bahwa sebagian besar tokoh-tokoh yang menjadi pembaharu dan pahlawan bagi bangsa Indonesia adalah pemuda. Pemuda yang memiliki semangat dan intelektual yang tinggi. Pemuda yang bertanggung jawab, objektif, open mind, dan moderat. Tidak ada pilihan lain yang bisa kita pilih saat ini. Indonesia harus bangkit dari segala macam permasalahan yang dihadapinya. Tidak ada kata menunggu-nunggu pahlawan seperti yang telah disebutkan di atas muncul. Sudah saatnya Indonesia bangkit. Sudah saatnya Indonesia memiliki pahlawan yang siap membela kehormatannya dengan segenap jiwa dan raga.

Baca selengkapnya »

Manusia dan Akal

Dalam beragama, kita sebagai manusia harus mempergunakan akal kita. Namun yang harus diperhatikan adalah, akal tidak kita jadikan segala-galanya sehingga kita pada akhirnya melanggar atau mengingkari perintah serta wahyu Allah swt. Jika kita melanggar wahyu Ilahiyah, maka sudah tidak berarti lagi beragamanya kita, Alquran, serta teladan dari Nabi Muhammad saw. Hal tersebut karena kita lebih mengutamakan akal dan mengesampingkan wahyu Ilahiyah. Oleh karena itu, tetap ada batasan-batasan yang tegas antara mana yang harus menggunakan akal, dan mana yang harus diterima sebagai suatu ketentuan Allah swt, yang disampaikan melalui Rasulullah (Alquran ataupun As-Sunnah).

Baca selengkapnya »

Islamisasi Diri Sebagai Bentuk Pertahanan Terhadap Tindak Pidana Korupsi

Tindak pidana korupsi sendiri dipengaruhi oleh dua faktor yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal merupakan faktor yang berasal dari dalam diri sendiri, seperti self control dan salah satunya adalah prinsip. Faktor eksternal sendiri merupakan faktor yang berasal dari lingkungan luar diantaranya adalah sanksi tegas, sistem yang bagus, dan transparasi. Bila seorang muslim sudah menginternalisasi dirinya dengan jiwa keislaman dan ideologi islamnya maka kesempatan untuk berbuat korupsi pun semakin kecil, karena faktor internal memiliki impact lebih besar dibandingkan faktor eksternal.

Baca selengkapnya »
Figure
Organization