Topic
Home / 2015 (halaman 427)

Arsip Tahun: 2015

Kaki-kaki yang Berlumur Garam

Kau percaya bahwa aku bisa? Mengejar ambisi ini bak kuncup mawar yang mekar dengan duri yang tajam menggelora. Karena asa tak untuk bersuara, hanya berbisik kepadamu dengan lirih. Nadiku rindu memanggil namaku yang utuh, Aku hanya, kaki-kaki yang berlumur garam dan terluka. Perih! Sudah mati rasa! Sampaikan pesan hatiku untuk segera memeluk asa. Untuk dunia dan seisinya… Sempurna!

Baca selengkapnya »

Kisah Ibu 3 Zaman

Kita semua adalah anak dari seorang ibu. Maka setidaknya, sebelum bertindak sesuatu tak perlu jauh-jauh berpikir apakah orang lain akan rela? Cukup pikirkan apakah Ibu kita ridha atas apa yang kita lakukan? Tak berlebihan jika Teladan paling agung, Rasulullah Muhammad mengatakan kalimat yang bisa jadi pegangan kita. Bahwa ridha-Nya Allah tergantung pada ridha ibu, dan sebaliknya: murka-Nya tergantung pada murka ibu kita.

Baca selengkapnya »

Membedah Nubuwat Nabi Tentang Palestina, dan Siapa Pembebasnya

Jika, bangsa Arab telah membebaskannya, bangsa Turki telah membebaskannya, Bangsa Kurdi telah membebaskannya, maka saat era depan pembebasan Al-Aqsha bukan tidak mungkin adalah saat Asia memasuki eranya yang lebih perkasa, lalu negeri-negeri timurlah yang menjadi pelaku pembebasan Palestina. Karena masa kepemimpinan Allah pergilirkan, dan setiap peradaban telah mengecap keberhasilan pembebasan Palestina, maka bisa jadi kesempatan untuk membebaskan Palestina di masa depan muncul dari negeri Timur. Dan Indonesia menjadi bagian pembebasannya.

Baca selengkapnya »

Adab dalam Mendengar

Seringkali kita menyakiti perasaan orang tanpa kita sadari dengan lisan kita. Kita diberi satu lisan dan dua telinga oleh Allah agar kita lebih banyak mendengar dan berbicara secukupnya. Akan tetapi, kebanyakan dari kita masih banyak berbicara dan masih sulit untuk benar-benar mendengarkan orang lain. Padahal ketika kita mendengarkan, kita bisa jadi akan mendapatkan suatu ilmu yang belum kita ketahui. Atau yang lebih sering terjadi adalah kita seolah-olah mendengarkan, tetapi pikiran kita tidak sepenuhnya ada di situ.

Baca selengkapnya »
Figure
Organization