Topic
Home / 2015 (halaman 397)

Arsip Tahun: 2015

Apakah Siyasi (Masih) Menjadi Pagar Dakwah?

setidaknya ada 2 profil utama kader siyasi, yaitu pemahaman agama dan dakwah yang kompeten, dan penguasaan rekayasa sosial yang dinamis. Keseluruhannya perlu dimiliki oleh kader siyasi agar ia mampu menjalankan amanah dakwahnya dengan baik dan bijak di lingkungan kemahasiswaan. Kita tentu sangat menghindari kondisi dimana seorang kader siyasi tidak menguasai keseluruhan aspek profil ini karena akan berdampak sangat fatal dalam pengelolaan dakwah kampus ke depannya.

Baca selengkapnya »

Alunan Syiar Baim

Baim telah membuktikan bahwa ia tak perlu menunggu orang dewasa untuk menghidupkan mushalla. Dia juga membuktikan bahwa tak perlu lingkungan religius untuk membuatnya beribadah, dekat pada Sang Pencipta. Bagi Baim, ia hanya butuh semangat yang lebih besar untuk berjalan ke mushalla. Tak perlu teman, baginya Allah-lah teman terbaik dalam perjalanan kehidupannya.

Baca selengkapnya »

Bersuci Hati dengan Kontinuitas Wudhu

Mari mulai sekarang menjaga kontinuitas wudhu’ kita, di satu sisi sebagai sarana menjaga kesucian dari najis dan hadats yang juga ikut membawa kebaikan dari segi medis dan psikologis, di sisi lain ia menjadi alat pembersih hati dari segala kotoran dan penyakitnya. Hingga pada akhir yang dijanjikan, mereka-mereka yang beruntung yang telah membersihkan hatinya akan diseru Allah dengan seruan, “Ya ayyatuhannafsul muthmainnah, wahai jiwa-jiwa yang tenang. Kembalilah engkau kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagi diridhai. Lalu Masuklah engkau dalam golongan hamba-hamba-Ku, dan masuklah ke dalam surgaKu.”

Baca selengkapnya »

Zona Nyaman

Zona nyaman ketika telah mendarah daging dalam pemikiran kita, bukan berarti tidak bisa kita beranjak dan keluar dari zona tersebut, banyak cara yang bisa kita perbuat untuk keluar dari zona nyaman tersebut, salah satunya adalah mengubah pola pikir dan mau berbuat di lingkungan yang baru dalam kondisi yang baru pula, hilangkan sikap perfeksionis, mau belajar, bersifat realistis, perluas sudut pandang dan tentukan tujuan.

Baca selengkapnya »

Mendapat yang Terbaik atau Mendapat Kesempatan Berbuat Baik

Ada yang bertanya, mengapa seorang Nabi Nuh mendapatkan istri yang tidak shalihah? Atau seorang Asiyah, menikah dengan Firaun yang terkenal dzalim. Sekali lagi, tidak ada yang salah atas ketetapan yang Allah tetapkan. Semua yang terjadi semata atas kehendak-Nya. Tetap berhusnudzan, itu lebih baik. Ada sejuta alasan yang terkadang tidak pernah kita ketahui tentang kehidupan ini. Jika tidak mendapatkan orang yang baik, mungkin saja kita diberikan kesempatan oleh Allah untuk berbuat baik.

Baca selengkapnya »

Ayo Kita Shalat!

Shalat itu dapat mencegah perbuatan keji dan munkar, jika shalat kita dilakukan dengan benar dan penuh keikhlasan. Masih dikatakan belum sempurna ibadahnya jika kita rajin shalat, tetapi kelakuan kita masih begajulan tidak karuan. Begitupun yang terjadi sebaliknya. Masih dikatakan belum sempurna ibadahnya jika kita berkelakuan baik, tetapi tidak pernah shalat. “Ayo, kita shalat!”

Baca selengkapnya »
Figure
Organization