Topic
Home / 2015 (halaman 391)

Arsip Tahun: 2015

Gonjang-Ganjing Negeri Indonesia

Sekali lagi rakyat kita kembali lupa tanpa suara bahwa sang tuan betul salah dan lupa dengan tunai janji. Apa benar sang tuan terlahir dari rahim rakyat ? Atau hanya menumpang di rahim rakyat untuk menghancurkan rakyat? Sampai kapan kita insomnia terhadap masa lalu ? Mudah-mudahan gonjang ganjing negeri ini tidak terlalu lama karena kita butuh solusi butuh perbaikan bukan tampilan yang menyakitkan.

Baca selengkapnya »

Sukses… Sukses… Sukses…

Sukses di mana pun kita, ketika kita mengembalikan semuanya kepada Allah. Allah akan semakin mensukseskan kita, tetapi jika kita bersifat takabur, merasa bahwa kesuksesan kita adalah milik kita sendiri, maka bersiap-siaplah untuk terpuruk ke dalam jurang yang paling dalam. Seperti para atheis di luar sana, yang selalu merasa benar sendiri, merasa hebat sendiri, hingga akhirnya mereka pun termakan oleh omongannya sendiri. Bagaikan menjilat ludah sendiri. Oleh karena itu, tak banyak tokoh atheis yang bisa bertahan.

Baca selengkapnya »

Posisi Mahasiswa Dalam Sepak Bola: Kiper?

Mahasiswa angkatan 1998 layaknya seorang gelandang, walaupun mereka berhasil menggulingkan pemerintahan korup Orde Baru, namun itu tidak dilakukan murni berasal dari mahasiswa. Mereka harus bekerja sama untuk memasukan bola ke gawang dengan banyak pihak yang berkepentingan, contohnya seperti ABRI, tokoh Amien Rais, dan lawan-lawan politik Golkar pada waktu itu. Lalu apakah sekarang ini, mahasiswa generasi tahun 2015 hanya berposisi sebagai kiper yang menunggu datangnya serangan dari lawan?

Baca selengkapnya »

Sudahkah Kita Berpikir?

Jiwa adalah bisikan hawa nafsu dan yang bisa meredam jiwa adalah akal. Maka manusia harus senantiasa menyeimbangkan keduanya, tidak timpang pada salah satu sisi saja. Saat akal terlalu berat ataupun terlalu lemah maka hati tak dapat diredam dengan baik. Mengetahui betapa rapuhnya jiwa kita sebagai manusia, untuk itu, proses berpikir harus senantiasa dilakukan manusia untuk menyeimbangkan kapasitas akal kita.

Baca selengkapnya »

Film “Aku, Kau & KUA” Ajarkan Pemuda Bahwa Dalam Islam Tidak Ada Pacaran

Akan terlihat lebih keren dan indah jika pemuda-pemuda sekarang seperti dalam film “AKU, KAU dan KUA”, menyatakan cinta bukan untuk berpacaran tapi “will you marry me?”, maukah kau menikah denganku?, atau nikah yuk. Semoga film ini menjadi inspirasi bagi sutradara-sutradara lain untuk berkarya melalui film-film yang lebih mendidik, sehingga agama dan bangsa ini terjaga dari segala hal pelecehan kaum muda.

Baca selengkapnya »
Figure
Organization