Topic
Home / 2015 (halaman 327)

Arsip Tahun: 2015

Pujian, Madu atau Racun?

Kehati-hatian Rasulullah dalam memberikan pujian tentunya beralasan, pujian dapat menjadi racun bagi hati seseorang dan menjauhkannya dari keikhlasan. Ketika hati kita mulai gandrung akan pujian, maka setiap amal yang kita lakukan hanya akan menjadi amalan sia-sia, amalan riya’ yang bukannya diniatkan untuk Allah tapi untuk memperoleh pujian orang lain. Shalat yang biasanya dilakukan dalam waktu 5 menit, mendadak menjadi sangat khusyuk dan lama ketika shalat kita dilihat orang lain merupakan contoh sederhana bagaimana riya’ dapat merusak ibadah kita.

Baca selengkapnya »

Masih Ramai Tentang Poligami

Seluruh madzhab memandang nikah secara poligami sebagai perkara normal (normal dan halal) belaka. Bahkan bisa suatu keutamaan. Kalau tidak, mana mungkin para nabi sebagai orang suci yang sudah disibukkan dengan tugas-tugas samawi untuk berdakwah dan membangun umat, masih mau repot-repot menjalaninya: Nabi Ibrahim, bapak seluruh umat beriman berpoligami dengan dua istri, konon 3, Nabi Ya’kub 4 istri, Nabi Dawud puluhan istri, Nabi Sulaiman ratusan istri, dan Nabi Muhammad dengan 9 istri.

Baca selengkapnya »

Kuliah Diiringi Musik

Binaural beat dapat merangsang aktivitas tertentu di otak sehingga dapat membantu kita untuk meningkatkan energi, pikiran dan mood saat mendengarkan musik tersebut. Prinsip kerjanya adalah membantu korteks otak menghasilkan gelombang tertentu sehingga dapat menginduksi beberapa bagian otak untuk tetap terjaga sesuai tujuan yang ingin kita lakukan sehingga kita akan tetap fokus pada tujuan atau pekerjaan yang kita lakukan tersebut.

Baca selengkapnya »

PHP: Pemuda Harapan Palsu

Sayang sekali, pemuda hari ini banyak yang tidak tahu bahwa mereka adalah “hope” (harapan). Seiring dengan perkembangan teknologi dan arus informasi yang dikuasai oleh industri media, serta sedikitnya keinginan untuk membaca jejak dan pesan sejarah, membuat pemuda hari ini sibuk dan tak memiliki semangat untuk mngoptimalkan kepemudaannya untuk menjadi agen perubahan (agen of change). Pada akhirnya, keberadaan pemuda tak mampu memberi arti kebaikan apapun di tengah masyarakat itu membuat mereka disebut sebagai Pemuda Harapan Palsu (PHP).

Baca selengkapnya »
Figure
Organization