Topic
Home / 2015 (halaman 215)

Arsip Tahun: 2015

Indahnya Alquran dan Ramadhan

Ramadhan, di mana umat Islam sedang berada di dalamnya adalah bulan yang sangat istimewa. Jika hidup ini seperti handphone, maka Ramadhan ibarat charger yang akan menghidupkannya. HP dapat digunakan dengan baik setelah di-charge. Begitu pula dengan Ramadhan, ia akan menjadi charger bagi hidup manusia. Selama satu bulan Ramadhan umat Islam di-charge, maka perjalanan hidup 11 bulan berikutnya akan melahirkan banyak perubahan. Hidup yang sebelumnya kering dan gersang, setelah di-charge Ramadhan akan menjadi teduh dan tenang. Hidup yang sebelumnya terasa sulit dan sempit akan menjadi luas dan lapang.

Baca selengkapnya »

Di Bawah Naungan Alquran

Sayyid Qutb, seorang ulama kontemporer menyeru kepada kita untuk hidup di bawah naungan Alquran –sebagaimana ia telah hidup di dalamnya- untuk menemukan rahasia, tabiat dan kunci-kuncinya. Dalam bukunya Fi Zhilalil Quran dia mengemukakan, “Hidup di bawah naungan Alquran, bukan berarti mempelajari Alquran dan membacanya serta menelaah ilmu-ilmu yang berkaitan dengannya. Namun yang dimaksud di sini adalah hidup di bawah naungan Alquran adalah di saat manusia berada di bawah naungannya, dalam berbagai suasana dan kondisi, dalam bergerak, saat lelah, saat bertarung, dan saat sedih serta saat bergembira dan senang. Seperti yang terjadi pada masa awal turunnya Alquran!

Baca selengkapnya »

Bulan Ramadhan Sebagai Fungsi Pendidikan Karakter

Maka bulan Ramadhan sekali lagi bisa menjadi momentum mendidik karakter positif kita, agar kita semua menjadi pribadi pribadi unggul yang dapat membangun masyarakat, bangsa dan Negara. Semoga dengan kita menjalankan ibadah puasa sebulan penuh, kita akan meraih kemenangan sempurna di hari raya Idul Fitri nanti, baik bagi keshalihan secara pribadi maupun shalih secara kolektif.

Baca selengkapnya »

Bisakah Shalat dan Dzikir Menaklukkan Lapar?

Gerakan shalat itu sendiri adalah gerakan fisiologis tubuh. Artinya, merupakan gerakan alamiah mengikuti bentuk anatomis tubuh. Walau begitu, penting untuk diingat, adalah keliru menjadikan tujuan relaksasi sebagai alasan melakukan shalat. Demikian halnya dengan dzikir – penelitian Herbert Benson menunjukkan bahwa kata-kata dzikir dapat menjadi salah satu frasa fokus (kata-kata yang menjadi titik perhatian) dalam proses relaksasi. Frasa fokus tersebut bila dikombinasikan dengan respons relaksasi, bukan hanya dapat mengikis penderitaan fisik, namun juga memunculkan efek yang lebih hebat, mampu membawa seseorang pada “kesejatian diri”, yang mencintai dan senantiasa ingin dicintai Sang Khaliq.

Baca selengkapnya »
Figure
Organization