Topic
Home / 2015 (halaman 152)

Arsip Tahun: 2015

Membantu Pendidikan di Perbatasan

Pendidikan di Perbatasan juga menjadi topik hangat di pemerintah pusat. Bahkan banyak sarjana-sarjana muda yang sengaja di rekrut untk menjadi seorang relawan guru untuk mengajar di perbatasan. Beberapa program yang sudah rutin mengirimkan sarjana muda dan dilaksanakan setiap tahunnya, antara lain SM3T (Sarjana Mendidik daerah Terdepan, Terluar dan Terdalam) dari Kemendikbud, Indonesia Mengajar dari Pak Anis Baswedan dan Sekolah Guru Indonesia dari Yayasan Dompet Dhuafa. Banyak program-program yang diamanahkan kepada relawan-relawan tersebut. Tentunya dengan tujuan untuk membantu pendidikan di perbatasan.

Baca selengkapnya »

Melihat Kondisi Pendidikan di Perbatasan

Sungguh apabila kita hayati, perjuangan dan pengorbanan mereka sangatlah besar dalam menuntut ilmu. Maka tidak heranlah nasionalisme anak-anak di perbatasan ini sungguh sangat besar. Warna merah yang berarti berani, sudah mengalir didalam darah mereka yang sampai saat ini mereka masih berani melawan bahaya ketika menuntut ilmu, dan warna putih yang berarti suci, sudah tertanam di dalam hati mereka yang sampai saat ini mereka berusaha untuk menjadi generasi penerus bangsa.

Baca selengkapnya »

Pendidikan yang Memerdekakan

Dan memang semestinya begitu pendidikan, memerdekakan anak didik untuk dapat berkembang sesuai dengan potensi yang telah dimiliki, bukan menumbangkan potensi yang dimiliki dan memaksa menanam lain yang belum tentu sesuai dengan masa depan peserta didik. Kurikulum 2013 bukan kurikulum yang terbaik. Tiap kurikulum perlu ada koreksi untuk disesuaikan dengan perkembangan jaman. Di antara semua kurikulum yang telah disusun, kurikulum inilah yang paling memerdekaan peserta didik utamanya pendidikan dasar.

Baca selengkapnya »
Figure
Organization