dakwatuna.com – Madrid. Surat kabar Spanyol, El Pais memberitakan, rakyat Mesir saat ini benar-benar mengabaikan pemilu legislatif yang dilakukan oleh rezim kudeta Mesir. Menurut surat kabar ini, kondisi politik paska kudeta tahun 2013 lalu di Mesir semakin memburuk.
“Kondisi diperparah dengan krisis ekonomi dan buruknya keamanan negara, sehingga Mesir semakin lemah dan rezim As-Sisi terancam tumbang dalam waktu dekat,” tulis surat kabar tersebut.
Seperti dikutip laman egyptwindow.net. dalam laporannya El Pais menuliskan, saat ini Mesir tengah menggelar pemilu tahap kedua di hari Ahad dan Senin (22-23/11/2015) kemarin. Kali ini digelar di 13 propinsi. Faktanya antusias warga Mesir di tahap kedua ini sangat rendah seperti yang terjadi di tahap pertama. Dalam tahap pertama bulan Oktober lalu, tercatat 3/4 pemilih memilih untuk memboikot pemilu.
Surat kabar ini kemudian menyimpulkan, boikot yang dilakukan rakyat Mesir ini mengisyaratkan bahwa rakyat paham betul siapa As-Sisi yang memperoleh kekuasaan dengan kudeta. Ia menggulingkan kader Ikhwan yang terpilih sebagai presiden yang sah. Rakyat menilai pemilu yang digelar As-Sisi tidak lain hanya bertujuan mempertahankan posisinya untuk tetap berada di tampuk kekuasaan. (msy/dakwatuna)