dakwatuna.com – Gaza. Ismail Haniyah, mantan PM. Palestina yang kini menjadi Wakil Biro Politik Hamas menegaskan, negara Palestina hanya akan berdiri melalui Intifadhah dan perlawanan. Ia memastikan Palestina tidak akan tegak melalui meja perundingan dengan penjajah Israel.
Sebagaimana yang dilansir laman islammemo.cc, Ahad (15/11/2015) Haniyah dalam sambutnyannya di hari peringatan deklarasi kemerdekaan, 15 November mengatakan, Palestina tidak akan kembali kecuali dengan perlawan melalui Intifadhah.
Dalam kesempatan itu Haniyah juga menegaskan, bahwa upaya yang dilakukan dunia internasional terhadap Palestina tidak menjajikan kembalinya hak warga Palestina seperti sedia kala. Ia meyakini Intifadhah sebagai cara satu-satunya cara untuk mengembalikan seluruh hak warga Palestina tanpa terekecuali.
Tanggal 15 November merupakan hari bersejarah bagi bangsa Palestina, dimana 27 tahun lalu mendiang Yaser Arafat mendeklarasikan kemerdekaan Palestina. Deklarasi itu sendiri dibacakan Arafat dihadapan anggota Dewan Nasional Palestina dari ibukota Aljir, Aljazair. (msy/islammemo.cc)