dakwatuna.com
Untuk perempuan yang selalu cantik walau tanpa lipstik
Semoga selalu tersenyum di bawah kejamnya dunia yang slalu menggelitik
Semoga selalu bersinar mengalahkan matahari yang terik
Sepercik senyuman yang selalu menghampiri di setiap sudut pagi
Senyuman yang selalu menari-nari di pikiran tiada henti
Sesaat lupakan masalah yang datang silih berganti
Mengingatmu sudah cukup menguatkan hati
Untuk perempuan yang seketika mengerutu dengan tingginya harga padi
Memang tak ada sesuatu yang abadi
Namun alunan kasih sayang padamu akan selalu berputar tiada henti
Layaknya roda pedati
Sepercik kasih sayang ini tanpa ujung tanpa tepi
Untuk perempuan penyemangat yang mahir
Terima kasih untuk terus khawatir
Tetapi jangan terlalu banyak pikir
Selama doamu untuk diri ini masih mengalir, selama itu juga keselamatan akan hadir
Puisi ini memang tak sebanding dengan rangkaian bunga melati
Tapi lukisan perasaan ini kubungkus rapi di puisi ini
Alunan kasih sayang untukmu memang takkan cukup dengan barisan huruf dari sudut kanan dan kiri
Untuk dirimu yang selalu ada di hati
Aku menyayangimu tiada henti
Redaktur: Deasy Lyna Tsuraya
Beri Nilai: