dakwatuna.com
Senandung jihad bertebaran di penjuru bumi
Lantunan syahid bersemayam sendu di hati
Apa yang kau lihat di berita koran tadi pagi?
Ketika fananya dunia lebih dicinta dari kehidupan yang abadi
Ketika tentara-tentara biadab merenggut izzah muslim sejati
Ketika bayi tak berdosa dibakar membabi buta dengan arogansi
Hey, apa yang membuatmu berdiam diri?
Dengarlah!
Andai aku laki-laki
Takkan kubiarkan bidadari bermata jeli menanti
Takkan kubiarkan telaga kautsar mengalir deras menepi
Takkan kubiarkan kelezatan buah delima terbungkus rapi
Sungguh, meraih syahid adalah sebuah pembebasan
Keringat luka di medan jihad tak lagi mengenal pengorbanan
Nestapa dunia mulai habis akan panji-panji kenikmatan
Aku bukanlah wanita pilihan…
Yang tercipta dari tulang rusuk bermentalkan besi
Aku bukanlah wanita pilihan…
Yang mengalir di nadiku darah beraroma suci
Tapi…
Jika para pemuda memilih untuk tidur dan memeluk dunia
Izinkanlah aku menepati janji-Mu untuk menegakkan din di muka bumi
Izinkanlah aku menjadi jundi-Mu untuk meminang surga yang abadi
Redaktur: Deasy Lyna Tsuraya
Beri Nilai: