dakwatuna.com – Al-Quds. Sekjend Lembaga Islam dan Kristen untuk Al-Quds dan Tempat-tempat Suci, Hanna Issa menyebut keputusan untuk memaksa diajarkannya bahasa Ibrani di sekolah-sekolah Palestina oleh Menteri Pendidikan Israel, Naftali Bennett merupakan bentuk Yahudisasi dan ancaman pagi bangsa Palestina.
Kantor berita Yordania, Petra melaporkan apa yang diterapkan Israel adalah bagian dari Yahudisasi kurikulum yang dilakukan secara sistematis terhadap pelajar dan penduduk Al-Quds. Disebutkan bahwa perbuatan Yahudi ini sebagai bentuk rasisme yang dimotori oleh PM.Israel Benjamin Netanyahu.
Seperti dikutip laman felesteen.ps, Rabu (10/9/2015) situs berbahasa Ibrani, Walaa mengungkapkan keputusan dari Kementerian Pendidikan dan Pengajaran Israel bertujuan untuk melenyapkan identitas para siswa Palestina dan memutarbalikan fakta serta mengucilkan mereka dari identitas sebagai muslim dan bangsa Arab. (msy/fps)
Redaktur: Muh. Syarief
Beri Nilai: