dakwatuna.com – Babak ke dua baru saja di mulai. Kedudukan MU vs Swansea masih 0 – 0. Nampaknya kemenangan bakal di tangan MU. Karena Rooney dan Matta benar-benar kompak di depan gawang Swansea. Dan benar saja, tak lama kemudian Matta berhasil membuat gol. Setelah umpan lambung matang yang gagal di tangkap Rooney. Dengan sigap Matta menyambarnya.
Gary Monk pelatih Swansea bertindak cepat. Ia memasukkan pemain Korea Selatan, Ki Sung Yueng. Benar saja, tindakan cepat juru taktik The Swans membuat permainan hidup. Manchester United mulai tertekan. Dan melalui umpan silang di kotak penalti MU, Andre Ayew membuat gol cantik. Bola di sundul ke bawah tanah dan memantul menjauh dari jangkauan kiper MU.
Kedudukan 1 – 1 membuat publik Liberty Stadium semakin bersemangat. Hingga akhirnya gol kemenangan di tentukan oleh sentuhan lembut Bafetimbi Gomis yang berhasil mengecoh 2 bek MU. Dan skor 2 – 1 untuk kemenangan Swansea atas MU bertahan hingga akhir peluit wasit.
Yang menarik adalah sujud syukur Andre Ayew setelah pertandingan usai. Sang pencetak gol pertama Swansea berkepala plontos ini mendaratkan dahinya di rumput stadion. Andre Ayew pemain asal Ghana ini memang beragama Islam. Wajahnya tampak cerah menyambut kemenangan ini.
Rekor tak terkalahkan Swansea di 4 laga awal Liga Inggris tahun ini masih bertahan. Dan rekor ini masih mungkin bertahan. Karena pertandingan berikutnya The Swans akan bertemu dengan klub promosi Watford. (andan/dakwatuna)
Redaktur: Samin Barkah
Beri Nilai: