dakwatuna.com – Kabul. Majelis Syura gerakan Taliban, Kamis (30/7/2015) kemarin, memilih Mullah Akhtar Mohammad Mansoor menjadi pemimpin gerakan sepeninggal pemimpin yang lama, Mullah Omar.
Dalam situsnya, Taliban mengeluarkan keterangan berbahasa Pashtun, “Setelah wafatnya Mullah Omar, majelis syura dan beberapa tokoh Islam di negeri ini memilih sahabatnya, Mullah Mansoor, untuk menjadi pemimpin gerakan.”
Setelah simpang siur terkait kematian Mullah Omar pekan ini, Taliban akhirnya menyatakan secara resmi bahwa Mullah Omar telah meninggal karena penyakit yang dideritanya. Pernyataan tersebut dikeluarkan setelah pemerintah Kabul mengumumkan sebelumnya.
Dalam keterangan itu, Taliban mengatakan, “Pimpinan Imarah Islamiyah (nama lain Taliban) dan keluarga Mullah Omar menyatakan secara resmi wafatnya pendiri dan pemimpin (Taliban) disebabkan sakit.”
Sama sekali tidak disebutkan tentang kapan tepatnya Mullah Omar meninggal dunia. Tapi diisyaratkan bahwa “Dua pekan sebelumnya kesehatan Mullah menurun drastis”, ini menunjukkan bahwa Mullah Omar tidak meninggal pada bulan April 2013 seperti disebutkan pemerintah. (msa/dakwatuna)
Sumber: Al-Quds