dakwatuna.com – Gaza. Sebanyak 102 orang guru meninggalkan Jalur Gaza menuju ibukota Yordania, Amman untuk mengikut seleksi guna ditempatkan di sekolah yang ada di Qatar.
Diberitakan oleh laman felesteen.ps, Selasa (28/7/2015), Ketua Komite Qatar untuk Rekonstruksi Jalur Gaza, Muhammad Al-Ahmadi yang mengagas dibukanya seleksi ini mengatakan, para calon pengajar di Qatar itu diberangkatkan menuju Yordania melalui penyeberangan Bait Hanun, melintasi wilayah yang diduki Israel. Izin melintas tersebut didapat dari lobi yang dilakukan Kementerian Urusan Sipil di Otoritas Palestina.
Jalur Gaza saat ini masih dalam kondisi krisis ekonomi yang terpuruk, hal ini berdasarkan laporan dari bank International pada bulan Mei 2015 lalu. Dampak krisis ini adalah semakin meningkatnya angka pengangguran hingga mendekati 70% dari mereka yang berusia 20-24 tahun. (msy/fps/dakwatuna)
Redaktur: Muh. Syarief
Beri Nilai: