dakwatuna.com – Al-Quds. Syaikh Raed Salah, Ketua Gerakan Islam di Palestina 48 menegaskan, apapun alasannya, penyerangan yang dilakukan ke Masjid Al-Aqsa pada pagi Ahad (26/7/2015) kemarin adalah serangan atas nama penjajahan. Hal ini disampaikan Salah dalam wawancaranya via telepon di channel TV Aljazeera.
Salah yang merupakan pejuang Palestina di wilayah pendudukan Israel itu mengatakan, serangan dan penistaan yang dilakukan penjajah Israel tidak dapat dibenarkan. “Sudah menjadi hak dari bangsa Palestina untuk melawannya,” jelas Salah. Ia kemudian memastikan bahwa di setiap dada warga Palestina tertanam rasa juang yang tinggi dengan gemuruh kalimat, “Dengan jiwa dan darah kami, kami siap berkorban untukmu Al-Aqsha.”
Salah kemudian mengingatkan akan agenda Zionis untuk Yahudisasi Al-Quds. Ia menilai penyerangan yang terjadi kemarin merupakan ancaman serius, dan pasti akan dilakukan berulang-ulang. “Mereka akan melakukan seperti yang dilakukan terhadap Masjid Al-Ibrahimi, dimana fungsi masjid itu kini dibagi dua dengan Yahudi, baik secara penggunaan tempat maupun waktu,” jelas Salah dalam wawancaranya di tv berita Arab nomor satu, Aljazeera. (msy/imo/dakwatuna)
Redaktur: Muh. Syarief
Beri Nilai: