Emirat Mendukung Rezim Diktator Al-Assad di Suriah?

Pertemuan Al-Assad dan pemimpin Emirat beberapa tahun silam (arsip Islam Memo)

dakwatuna.com – Suriah. Delegasi diplomatik Persatuan Emirat Arab dikabarkan telah dikirim kembali ke Damaskus, Suriah, sebagaimana dikutip Islam Memo dari pemberitaan beberapa media Arab (27/7/2015).

Delegasi diplomatik Emirat dikabarkan telah berkunjung ke Suriah dengan menumpangi pesawat khusus untuk memeriksa gedung kedutaan mereka di Damaskus sebelum rencananya nanti akan dibuka kembali, menandai normalisasi hubungan kedua negara.

Mengomentari hal itu, penulis senior kawasan Teluk, Adnan At-Tamimi, dalam tulisannya di media Al-Khalij Al-Jadid menyebutkan ada beberapa indikator yang menguatkan bahwa rezim diktator Syiah Alawi yang dikomandoi Al-Assad tetap akan bertahan di Suriah.

Menurutnya akan banyak perubahan sosial politik yang akan terjadi di kawasan Timur Tengah, terutama setelah ditandatangani kesepakatan program nuklir Iran yang didukung pertama kali salah satunya oleh Emirat.

Selanjutnya pernyataan Menlu Inggris baru-baru ini bahwa Inggris dan sebagian besar negara-negara Eropa tidak akan menjadikan penggulingan rezim Al-Assad sebagai prioritas utama, bahkan ingin menjaga rezim ini guna menghindari kesalahan mereka di Libya dan Irak.

Mengenai posisi Emirat, At-Tamimi menyatakan negara itu telah mengubah sikapnya dari semula mendukung revolusi penggulingan Al-Assad menjadi sebaliknya.

Menguatkan analisanya, At-Tamimi mengemukakan bahwa kedutaan Suriah di Abu Dhabi ternyata tidak ditutup, di mana bagian kekonsuleran masih memberikan pelayanan bagi warga Suriah di Persatuan Emirat Arab seperti perpanjangan paspor dan legalisasi dokumen-dokumen resmi. (islammemo/rem/dakwatuna)

Alumnus Universitas Al-Azhar Cairo dan Institut Riset dan Studi Arab Cairo.
Konten Terkait
Disqus Comments Loading...