dakwatuna.com – Kairo. Mohammed Al-Feki, anggota parlemen Revolusi Mesir yang dibentuk di Turki mengatakan, saat ini terdapat 3200 orang anak yang ditahan di dalam penjara rezim kudeta Mesir dan memerlukan banyak perhatian.
Seperti dilansir laman egyptwindow.net, Kamis (23/7/2015) Al-Feki melalui statusnya di jejaring sosial Facebook menuliskan pertanyaan yang menyadarkan banyak pihak, “Apakah kalian pernah mendengar tentang negara yang memenjarakan masa depannya? Apakah kalian pernah melihat sebuah negara yang menangkap rakyatnya yang tak dosa? Jawabannya adalah negara Mesir!”
Anggota dari Majelis Syura partai Kebebasan dan Keadilan dari Ikhwanul Muslimini ini menambahkan, dari 3200 orang anak-anak yang ditangkap rezim kudeta, ada 78 kasus pelecehan seksual dan 948 kasus penyiksaan yang menimpa mereka, angka ini berasal dari laporan resmi yang dikeluarkan oleh PBB.
Al-Feki kemudian mempertanyakan, dimanakah suara dunia internasional yang lantang membicarakan HAM terhadap anak-anak, pengkapan ini menurutnya sebagai pertanda buruk bagi masa depan Mesir, dan mendiamkan hal ini adalah kejahatan. (msy/egpt/dakwatuna)
Redaktur: Muh. Syarief
Beri Nilai: