Mahathir Mohamad Minta PM Najib ‘Tinggalkan Istri’

PM Najib Razak dan Dr. Mahathir (malaysiakini.com)

dakwatuna.com – Malaysia. “Sayangkan istri, tinggalkan,” kata mantan PM Malaysia, Tun Dr Mahathir Mohamad, menyindir Datuk Seri Najib Razak guna mendesak dirinya melepaskan jabatan sebagai PM Malaysia saat ini.

Sebagaimana diberitakan Malaysia Kini, hal itu disampaikan Dr. Mahathir atas acara silaturahim dengan tajuk “Bicara Negara” di Hotel Tower Regency, Ipoh, Perak, sore ini (21/7/2015).

PM Najib perlu meletakkan jabatannya sebagai pemimpin tertinggi pemerintahan meskipun dirinya sangat menyayangi posisi itu. PM Najib perlu memberi kesempatan untuk orang lain karena statusnya kini yang “tidak disukai rakyat”.

“Kata orang, sayang istri, tinggalkan. Sayang jabatan pun seperti itu jugalah. Sayang jabatan, tinggalkan,” katanya.

Menurut Dr Mahathir, dirinya pernah sayang kepada jabatannya sebagai PM Malaysia. Selama 22 tahun dirinya menikah’ dengan jabatan itu dan terasa berat untuk meninggalkannya.

Menurut Dr. Mahathir, tujuannya mengkritik PM Najib secara terbuka bukan untuk kepentingan pribadi, tetapi untuk kepentingan Umno (partai berkuasa di Malaysia), bangsa dan negara.

“Banyak (kebijakan) yang sudah tidak pas dari dirinya. Sebab itu sudah tiba masanya dia berhenti menjadi perdana menteri. Saya sudah buat penelitian, PM Najib tidak akan menang dalam pemilu ke-14,” jelas Dr. Mahathir dalam kesempatan itu.

Popularitas PM Najib tampak terus menurun di mata rakyat Malaysia, terutama setelah heboh pemberitaan salah satu media terkemuka asing baru-baru ini yang menyebutkan adanya aliran dana korupsi yang masuk ke rekening pribadi PM Najib. (malaysiakini/rem/dakwatuna)

Konten ini telah dimodifikasi pada 22/07/15 | 12:17 12:17

Alumnus Universitas Al-Azhar Cairo dan Institut Riset dan Studi Arab Cairo.
Konten Terkait
Disqus Comments Loading...