Jangan (Berkhalwat) Lagi

Ilustrasi. (kawanimut / inet)

dakwatuna.com

Sebagian bertahan menjadi murahan
Mengumbar kemesraan (tanpa kelihatan)

Dimabuk kasih yang tercela
Aneka media dan perantara

Oooh sungguh menyedihkan
Dirasuki nafsu setan

Oooh insan yang lemah dan rapuh
Dengarlah iman yang mengaduh

Syariat nafsu menggebu-gebu
Birahi diri kian meninggi

Tak sadarkah, bahwa Allah Maha Melihat
Setiap apa yang diperbuat

Tak ingatkah, bahwa Allah Maha Mendengar
Setiap bujuk rayu yang terlontar

Lalu adalah lalu
Depan adalah depan

Kini dengan tangis yang masih basah di pipi
Mari mengaku salah dan kembali

Eks Sekretaris Umum LDK UKDM Universitas Pendidikan Indonesia dan Lulusan Departemen Psikologi Pendidikan dan Bimbingan Universitas Pendidikan Indonesia
Disqus Comments Loading...