dakwatuna.com – Ankara. Media miliki kelompok sekular mengungkapkan kekesalannya dengan beberapa wanita berjilbab yang masuk ke parlemen Turki. Hal itu setidaknya tampak dari media Yurt yang dimiliki oleh salah seorang anggota parlemen dari Partai Rakyat Republik (CHP), Durdu Özbolat, Rabu (24/6/2015) kemarin.
Pemberitaan itu terkait masuknya Ravza Kavakci, anggota parlemen dari Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP) yang berjilbab. Ravza adalah adik Merve yang sempat menerima kritikan dan diusir dari parlemen karena berjilbab di parlemen 16 tahun yang silam.
Yurt mengangkat berita itu karena Ravza mengenakan jilbab yang sama dikenakan kakaknya saat diusir. Karena itulah dengan nada kesal, Yurt berkomentar, “Setelah 16 tahun, adik Merve Kavakci masuk ke parlemen dengan jilbab balas dendam.” (msa/dakwatuna)
Sumber: Turkey Post
Redaktur: M Sofwan
Beri Nilai: