dakwatuna.com
Terpandang terhormat paling bahagia
Begitu yang tampak seorang diri muslimah
Berjalan menundukkan pandangan tanpa angkuh
Ia genggam komitmen penjagaan diri dalam naungan Islam
Bukan perasaan paling mulia di antara wanita
Sungguh ia masih meratapi diri tiap malamnya
Ia masih menangis dalam diamnya
Ia menangis bersimpuh di hadapan Rabbnya
Tiap pandangan menyudutkannya
“Seperti apa kesempurnaan di balik kerudungnya”
“Indahkan dulu akhlak barulah kau kenakan hijab”
Ia muslimah menahan diri memohon ampunan
Kepada siapa ia menyerahkan diri dan niatnya
Selain pada Tuhannya