dakwatuna.com – Ankara. Semakin dekat waktu pemilu, pemerintah Turki semakin memperketat keamanan di wilayah bagian timur dan utara negeri. Semua aktivitas yang diperkirakan bisa mengganggu lancarnya pelaksanaan pemilu dilarang. Wilayah timur dan utara mendapat kiriman pasukan keamanan cadangan dari pusat.
Seperti diberitakan Turk Press, Sabtu (30/5/2015) kemarin, ada banyak laporan warga wilayah timur dan utara, yang berpenduduk mayoritas etnis Kurdi, menyatakan bahwa mereka mendapat ancaman dari bidang pemuda Partai Buruh Kurdistan (PKK), dan memaksa mereka untuk memberikan suaranya kepada Partai Rakyat Demokratik (HDP).
Pada pemilu-pemilu sebelumnya, kader PKK memang diketahui sering menekan warga untuk mendukung partai sayap politik gerakan kiri mereka. Tak jarang ancaman disertai kekuatan senjata.
Selain mengancam warga, partai HDP juga melarang caleg partai lain memasang spanduk dan foto mereka di daerah tersebut. Caleg partai lain juga dihalang-halangi berbicara dan melakukan pendekatan langsung kepada warga.
Di beberapa sudut jalan, terpasang spanduk bernada ancaman kepada warga. Bunyinya, “Memberikan suara kepada caleg yang bukan dari HDP adalah tindakan yang berbahaya dan terlarang.” (msa/dakwatuna)
Sumber: Turk Press