dakwatuna.com – Tangerang – Masyarakat Ilmuwan dan Teknolog Indonesia (MITI) mendapat kunjungan dari Pertubuhan IKRAM Malaysia (IKRAM), Sabtu (23/5/2015). Kunjungan yang dilakukan oleh IKRAM ini bertujuan untuk mempelajari pengelolaan jejaring riset yang telah dilakukan oleh MITI.
MITI sendiri telah memiliki 300 di berbagai bidang, serta telah kerjasama dengan lebih dari 80 kampus melalui MITI Klaster Mahasiswa, belasan kampus luar negeri, dan puluhan institusi internasional serta nasional. Hal tersebut dilakukan oleh MITI untuk membangun teknologi mutakhir yang dapat digunakan di dunia industri dan masyarakat.
“MITI mengambil peran untuk menjadi promotor dan katalisator dalam upaya pemberdayaan masyarakat berbasis teknologi untuk masyarakat lapis bawah yang disebut ‘bottom of pyramid
’ serta program transfer teknologi untuk menjembatani dunia riset, masyarakat, dan industri,” jelas Ketua Umum MITI, Warsito P Taruno.MITI merupakan sebuah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) berbasis teknologi yang disegani dan didirikan pada tahun 2004. Sedangkan IKRAM merupakan LSM yang bergerak di bidang sosial kemasyarakatan di Malaysia dan didirikan pada tahun 2009.
Muhammad Bin Hamzah, Pimpinan Pertubuhan IKRAM dari Negeri Kelantan dalam diskusi yang dilakukan di MITI Headquarter Alam Sutera, Banten, mengatakan bahwa kunjungan ini adalah kunjungan pertama kali IKRAM ke Indonesia. “Saya berharap kunjungan untuk saling belajar ini dapat menjadi awal kerjasama yang baik antara MITI dan IKRAM,” ujarnya. (DWH/dakwatuna/hdn)