dakwatuna.com – Riyadh. Seorang meledakkan bom di Masjid Ali bin Abi Thalib, Provinsi Al-Qatif, Arab Saudi. Sebanyak 21 orang tewas, dan 97 lainnya menderita luka-luka. Di antara korban, anak kecil berumur 6 tahun.
Menurut saksi mata, seperti dilansir Asharq Al-Awsat, Sabtu (23/5/2015) hari ini, teroris tersebut masuk ke dalam masjid, dan menutup pintunya rapat-rapat pada rakaat kedua shalat Jumat. Kemudian dia meledakkan dirinya setelah masuk ke tengah-tengah barisan jamaah shalat.
Departemen dalam negeri berjanji akan terus mengejar semua pihak yang terlibat dalam kasus ini, dan membawa mereka ke pengadilan. “Target aksi teror ini adalah membuat kerusuhan di dalam negeri. Orang yang melakukannya adalah seorang pengecut,” demikian dijelaskan Mayjen Mansour Turki, juru bicara departemen dalam negeri.
Sementara itu, opini publik Saudi menunjukkan solidaritas terhadap para korban aksi teror. Para pelaku mereka sebutkan sebagai provokator kerusuhan antar etnis.
Mufti agung Arab Saudi juga mengecam aksi ini. Menurutnya, orang-orang yang menyerang jamaah shalat jelas tidak melaksanakan syariat Islam yang penuh toleransi. Orang-orang ini sedang memecah-belah umat Islam, dan menimbulkan kekacauan. (msa/dakwatuna)
Sumber: Asharq Al-Awsat