Hina Anak Pemulung, Menkeh Mesir Terpaksa Mengundurkan Diri

Menurut Shabir, anak pemulung tidak bisa jadi hakim (bbc.co.uk)

dakwatuna.com – Mesir. Menteri Kehakiman Mesir, Mahfudz Shabir, terpaksa mengundurkan diri setelah dihujat banyak orang akibat pernyataan rasisnya di televisi pada Minggu sore lalu (10/5/2015).

Sebagaimana diberitakan BBC (12/5/2015), Menteri Shabir dikecam rasis dan menghina warga miskin dengan pernyataannya bahwa anak pemulung tidak layak menjadi hakim di Mesir.

Sumber pemerintah menyatakan bahwa Shabir telah mengajukan pengunduran dirinya dengan alasan menghormati pandangan umum masyarakat.

Sebelumnya pada Minggu dalam wawancara TV, Shabir menyatakan bahwa seorang hakim mestilah berasal dari lingkungan yang sesuai. Shabir beralasan jika seorang anak pemulung diangkat menjadi hakim maka akan stress dan tidak bertahan lama.

“Tanpa mengurangi rasa hormat saya kepada seluruh lapisan masyarakat, hakim itu memiliki kekhususan dan penting, sehingga haruslah berasal dari tengah-tengah orang yang terhormat,” jelasnya, yang menyebabkan banyak pihak tersinggung. (bbc/rem/dakwatuna)

Alumnus Universitas Al-Azhar Cairo dan Institut Riset dan Studi Arab Cairo.
Konten Terkait
Disqus Comments Loading...