dakwatuna.com – Yaman. Menteri Penerangan Yaman, Nadia As-Saqaf, menyatakan bahwa dirinya terpaksa menggunakan media sosial Twitter untuk menyampaikan informasi yang sebenarnya di Yaman setelah kudeta Syiah Hutsi di negara itu.
Nadia menyampaikan bahwa dirinya kaget setelah milisi Syiah Hutsi juga mengambil alih media resmi pemerintah, seperti televisi dan media cetak.
Di sisi lain, Nadia mengaku juga tidak bisa mengendalikan kementerian yang dipimpinnya secara efektif, sehingga akhirnya beralih ke media sosial untuk menginformasikan fakta yang sebenarnya kepada rakyat Yaman.
Menurutnya, akun resminya di twitter saat ini mendapatkan penambahan follower dengan jumlah sgnifikan akibat hal itu.
Hal tersebut diungkapkan Nadia ketika mengisi diskusi yang digelar Aljazeera di Doha dengan tema “Peran Media di Saat Konflik” (Daur Al-I’lam fi As-Shira’) beberapa waktu lalu, sebagaimana dikutip Islam Memo dari media Al-Araby Al-Jadid (6/5/2015). (islammemo/rem/dakwatuna)
Redaktur: Rio Erismen
Beri Nilai: