dakwatuna.com – Riyadh. Pihak-pihak yang terkait dalam krisis di Yaman telah mencapai kesepakatan dihentikannya serangan pasukan koalisi Arab di Yaman. Perundingan dilakukan di Kairo, melibatkan seluruh pihak Yaman, Arab dan dunia.
Seperti diberitakan Islammemo, Rabu (22/4/2015) kemarin, ada beberapa poin kesepakatan yang memastikan pasukan koalisi Arab pimpinan Saudi menghentikan serangan udaranya memberantas pemberontak Syiah Hutsi. Kesepakatan itu adalah:
- presiden terguling, Ali Abdullah Salih, dan keluarga keluar dari Yaman menuju Oman;
- pasukan pemberok Syiah Hutsi ditarik dari Aden, Ta’ez, Daali’, Ibb, Zammar;
- Hutsi menyerahkan persenjataan berat, sedang, dan amunisi kepada militer pro pemerintah;
- presiden Abd Rabbuh Mansur Hadi kembali ke ibukota sementara, Aden, namun kekuasaanya diberikan kepada wakilnya, Khaled Bahah;
- dibentuknya pemerintah yang melibatkan semua elemen dan menyiapkan pemilu legistatif dan presiden;
- Syah Hutsi menjadi gerakan damai dalam politik Yaman;
- Arab Saudi dan negara-negara Teluk memimpin proses pembangunan kembali Yaman, untuk kemudian menjadi anggota kerja sama negara-negara Teluk (GCC). (msa/dakwatuna)
Redaktur: M Sofwan
Beri Nilai: