dakwatuna.com
Renungan malam seketika menyingkap kesadaranku
Akan makna sebuah perjuangan tiada akhir, tanpa keluh
Sosok tegar yang selamanya melandasi setiap langkah pergerakan
Dan sumber semangat dari setiap keberhasilan
Sering beliau disebut mama, bunda, ummi, apapun namanya
Tidak penting apapun pendidikannya
Tidak peduli apapun profesinya
Tidak masalah apapun jabatannya
Satu hal yang pasti, Beliau terpatri sebagai malaikat suci
Yang dikirim Tuhan untuk mengajar diri ini
Bagaimana cara memproduksi amal yang berarti
Agar kelak tidak sia – sia bila mati
Sebab peluhnya tidak dapat dihadiahi materi
Karena hadirnya tidak dapat diwakili
Dan kasihnya tidak dapat dinegasikan
Makan azzamku sepenuhnya untuk membahagiakan
Setulusnya, untuk Bunda …
Tergores kata dan doa dalam tarian pena
Sampaikan salam penuh makna kepadanya di seberang sana
Tak mampu bibir ini menyampaikan rindu
Sebab linangan air mata telah menyelimuti kalbu
Angin malam, kirimkanlah ketulusan senyumku padanya
Bulan yang berpendar, berilah ketenangan batin padanya tentangku
Rindu syahdu, mengalirlah melalui konstelasi kata
Dan iman, rengkuh kami selalu dalam dekapanmu
Agar hadir ridha Tuhan dalam cintaku padanya, Bunda …
Konten ini telah dimodifikasi pada 20/04/15 | 09:03 09:03