dakwatuna.com – Aden. Beberapa personil Syiah Hizbulah Libanon telah bergabung dengan Syiah Hutsi di Yaman untuk menghadapi serangan pasukan koalisi Arab pimpinan Arab Saudi. Ada bukti yang menguatkan keberadaan mereka di medan perang Yaman.
Menurut sumber informasi Yaman yang tidak mau disebutkan identitasnya, seperti dilansir Yemen Sky, Kamis (9/4/2015) hari ini, pasukan suku-suku Sunni di Yaman menemukan jenazah milisi yang tewas dalam baku senjata. Didapatkan bahwa tanda pengenal jenazah itu menunjukkan kewarganegaraan Libanon dan keanggotaan dalam militer Syiah Hizbulah.
Adapun para penasihat militer dari garda revolusi Iran, masih menurut sumber berada jauh dari wilayah perang. Peran mereka adalah membuat strategi dan mengkoordinasi komunikasi.
“Pasukan Syiah Hutsi telah memindahkan peluncur roketnya ke markasnya di provinsi Saada. Ini menunjukkan bahwa mereka sudah tidak mampu lagi untuk maju ke kota Aden, setelah gencarnya serangan udara pasukan koalisi Arab. Sementara itu, kapal perang Iran telah mendekati pesisir laut kota Aden. Alasan keberadaan mereka adalah mengamankan jalur pelayaran internasional,” demikian ungkapnya. (msa/dakwatuna)
Redaktur: M Sofwan
Beri Nilai: