dakwatuna.com – Jakarta. Artis cilik era 1970-an Astri Ivo (50) mengatakan bahwa anak sekarang sangat rentan akan hal negatif dari perkembangan teknologi informasi. Karena itu, kata Astri lagi, anak mesti dibentengi dengan pemahaman dan pemantauan yang baik dari orangtua, terutama dalam penggunaan gadget.
“Sebagai orangtua, apalagi ibu, kita harus belajar berkomunikasi kepada anak. Kan, anak saat ini sudah dididik oleh penjahat-penjahat. Mereka ini dibuat (menjadi) mental porno. Ini harus kita pahami,” tutur Astri di Pondok Indah Mall 3, Jakarta Selatan, Sabtu (4/4/2015).
Astri, yang kini giat berdakwah, menjelaskan, meski masih banyak hal positif dari perkembangan tersebut, pemikiran anak masih sangat mudah terpengaruh oleh berbagai materi yang diaksesnya melalui internet. Untuk itu, ia menyarankan, supaya anak bisa terhindar dari hal negatif teknologi informasi, perlu ada kesepakatan antara anak dengan orangtua.
“(Orangtua) seharusnya menjelaskan bahaya apa yang ada,” ucapnya.
Bukan itu saja, anak mesti diberi pemahaman secara spiritual dan mengenal siapa penciptanya.
“Anak itu amanah Tuhan, mereka titipan. Nanti amanah ini akan ditanya (oleh Tuhan). Jadi, kalau anak tahu siapa penciptanya, Insya Allah mereka akan kooperatif menjalankan kewajibannya,” ucapnya.
Selain itu, masih menurut Astri, orangtua harus mampu mencipta komunikasi yang baik dengan anak. “Komunikasi tidak boleh otoriter, apalagi koersif (dengan paksaan),” tekannya. (kompas/sbb/dakwatuna)
Redaktur: Saiful Bahri
Beri Nilai: