dakwatuna.com – Kairo. Seorang nenek bernama Ummu Muhammad, menjadi bintang tamu dalam sebuah program televisi Misr Alaan, Sabtu (21/3/2015) sore yang lalu. Nenek ini memiliki 5 orang anggota keluarga yang telah divonis mati dalam kasus demonstrasi melawan kudeta di Mesir.
Pembawa acara bertanya kepada Ummu Muhammad tentang perasaannya mengetahui 5 orang keluarganya dihukum mati. Jawabannya, “Aku tidak sedih, karena mereka berjuang di jalan Allah. Mereka juga tidak berbuat kesalahan apa-apa. Tudahan yang dihadapkan kepada mereka hanyalah mengada-ada.”
Namun demikian, Ummu Muhammad bersedih karena banyaknya wanita Muslimah yang masih berada di penjara. Mereka menjadi korban penyelecehan seksual di dalam penjara.
Ummu Muhammad adalah ibu mertua Dr. Muhammad Al-Ghazlani, yang meninggal dunia di dalam penjara akibat sakit dan tidak mendapatkan perawatan yang layak. Selain itu, 3 orang cucu, satu anak, dan satu menantunya mendapat vonis mati dalam kasus Kardasah. (msa/dakwatuna)