dakwatuna.com – Yarmuk. Kondisi buruk masih menimpa pengungsi Palestina yang berada di kamp pengungsian Yarmuk di Suriah. Sudah selama 169 hari kamp tersebut dikepung oleh tentara militer Bashar Asad. Mereka berusaha bertahan hidup di dalam kamp dengan bekal dan kondisi apa adanya.
Sebuah LSM yang bekerja untuk Palestina di Suriah memberikan keterangan, aktivitas medis di kamp pengungsian Yarmuk hingga kini berhenti total, karena mereka tidak lagi memiliki persediaan obat-obatan dan jumlah tim medis yang ada sangat terbatas.
Masih menurut LSM tersebut, para pengungsi di kamp ini juga mengadu terputusnya saluran air ke tempat tinggal mereka, dan itu sudah terjadi selama 189 hari, sedangkan listrik sudah diputus oleh rezim Asad sejak 699 hari yang lalu. (msy/fps/dakwatuna)
Konten ini telah dimodifikasi pada 20/03/15 | 06:46 06:46