dakwatuna.com – Jayapura. Kongres Pemuda / KNPI XIV yang diselenggarakan di Jayapura, Papua masih berlangsung. Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) yang ikut menjadi peserta kongres punya komitmen mendorong KNPI agar mendesak pemerintah untuk lebih memprioritaskan pribumi dalam segala hal, terutama dalam mengelola kekayaan negara.
“Yang menjadi sorotan utama adalah sektor migas. Pemerintah harus melakukan negosiasi ulang semua kontrak yang berkaitan dengan pengelolaan kekayaan alam kita, terutama sektor migas agar lebih proporsional terhadap pribumi,” Ardy Zapata, salah satu presidium Pimpinan Kongres Pemuda / KNPI XIV, Sabtu, (28/2/15).
Selain itu, lanjut Sekjend PP KAMMI ini, pengelolaan kekayaan alam di Papua juga harus mengedepankan pembangunan dan kesejahteranan rakyat Papua. Menurut dia, pemerintah selama ini memang sudah melakukan itu, tetapi masih jauh dari harapan.
“Pemerintah harus lebih tegas terhadap PT Freeport. Jika Freeport kurang mensejahterahkan rakyat Papua, cabut saja ijinnya,” tegas dia.
Sementara itu, Ketua Umum PP KAMMI Andriyana, mendorong KNPI agar memprioritaskan penyiapan SDM strategis terutama pribumi. Menurut dia, langkah ini perlu mendapat dukungan dari pemerintah.
SDM strategis pribumi harus diprioritaskan untuk menghadapi MEA di level regional ASEAN, KNPI harus menjadi motor penggeraknya,” tutup Andriyana. (sbb/dakwatuna)
Redaktur: Saiful Bahri
Beri Nilai: