dakwatuna.com – Jakarta. Militer Israel mengatakan konvoinya mendapat serangan rudal dari pasukan Hiazullah dan membalasnya dengan melancarkan serangan artileri ke Lebanon selatan.
Sementara Hizbullah mengatakan bahwa serangan yang dilakukan sebagai balasan atas serangan udara Israel yang menewaskan enam petempur Hisbullah dan anggota Garda Revolusi Iran di Dataran Golan Suriah 10 hari lalu.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menegaskan mereka yang bertanggung jawab atas serangan terhadap konvoi militer Israel akan mendapat balasan.
Ia mengeluarkan ancaman setelah dua tentara Israel tewas dan tujuh orang lainnya mengalami luka-luka dalam serangan yang dilakukan oleh Hizbullah di wilayah perbatasan antara Israel dan Lebanon, Rabu (28/01/15).
“Siapa yang berada di balik serangan hari ini akan membayar penuh tindakan mereka. Untuk waktu lama, Iran -melalui Hizbullah- berusaha mendirikan front teroris tambahan melawan kami dari Dataran Golan. Kami mengambil tindakan tegas dan bertanggung jawab terhadap usaha ini,” tegas Benjamin Netanyahu.
Dalam bentrokan hari ini seorang anggota pasukan penjaga perdamaian untuk Lebanon juga tewas. Dewan Keamanan PBB mengadakan pertemuan untuk membahas kekerasan. (bbc/sbb/dakwatuna)