dakwatuna.com – Tunisia. Pemerintah Aljazair dikabarkan (25/1/2015) telah mengirimkan satuan pasukan khusus terlatih ke kedutaannya di Tunisia, sebagai bagian dari kebijakannya untuk melindungi kantor perwakilannya di sejumlah negara, antara lain Tunisia, Mesir, dan Perancis.
Sumber Pemerintah Aljazair ke media sebagaimana dikutip Islam Memo (25/1/2015) menyatakan bahwa keamanan Aljazair mendapatkan informasi mengenai rencana teror oleh ISIS dan Al-Qaidah terhadap kantor-kantor kedutaannya di luar negeri, sebagaimana yang terjadi ke Tripoli, Libya, beberapa waktu lalu.
Diungkapkan, resiko mendapat serangan semakin tinggi setelah keamanan Aljazair menangkap tokoh teroris warga Libya, Abu Hajir, di wilayah tenggara Aljazair baru-baru ini.
Menyikapi hal itu, Aljazair berinisiatif untuk mengirimkan personil militernya yang telah terlatih ke Tunisia dan sejumlah negara lain untuk memperkuat keamanan kantor-kantor kedutaannya.
Selain pengiriman pasukan khusus ke luar negeri, militer Aljazair juga memperkuat pasukannya di perbatasan-perbatasan yang diperkirakan berisiko tinggi mendapatkan aksi balasa dendam dari kelompok teroris. (islammemo/rem/dakwatuna)
Redaktur: Rio Erismen
Beri Nilai: