dakwatuna.com – Jepang. Kelompok milisi negara Islam atau ISIS telah mempublikasikan sebuah video berisi ancaman terhadap dua orang sandera berkewarganegaraan Jepang.
Dalam video tersebut, seorang anggota milisi mengkritik pemerintah Jepang karena meminta bantuan dari negara lain untuk melawan ISIS.
Ia mengancam akan membunuh kedua sandera kecuali Jepang membayar uang tebusan sebesar 200 juta dolar AS. Meskipun demikian, keaslian video itu belum bisa diverifikasi.
Kementerian Luar Negeri Jepang mengatakan mereka mengetahui adanya video itu, tetapi menolak untuk berkomentar lebih lanjut.
Sandera menjadi alat propaganda kunci bagi ISIS. Kelompok milisi itu telah menguasai sebagian besar wilayah di Suriah timur dan utara serta barat Irak.
Taktik-taktik mereka meliputi pembantaian massal dan pemenggalan tentara serta wartawan, telah memicu kemarahan internasional dan intervensi militer oleh koalisi pimpinan AS. (bbc/rem/dakwatuna)
Redaktur: Rio Erismen
Beri Nilai: