dakwatuna.com – Washington. Di tengah-tengah keprihatinan yang dilontarkan sejumlah pemeluk Islam terkait rencana Charlie Hebdo mempublikasikan kartun Nabi Muhammad SAW di halaman depan paling terakhir majalahnya,dukungan justru datang dari Amerika Serikat.
“Apapun pandangan pribadi orang, dan saya tahu ada pandangan-pandangan personal tentang ini, kami pada hakekatnya mendukung hak Charlie Hebdo untuk mempublikasikan hal-hal seperti ini,” kata Wakil juru bicara Departemen Luar Negeri Amerika Serikat Marie Harf, Selasa waktu setempat Seperti dilansir Boston Globe, Rabu (14/1/15),
Pada edisi baru yang sudah beredar di dunia maya tersebut menunjukkan kartun Nabi Muhammad SAW dengan simbol resistensi terhadap militan. “Je Suis Charlie,” atau “saya Charlie.” Nabi lalu digambarkan tengah menangis. Di bagian atas cover itu dituliskan “Semua Saya Maafkan”.
Charlie Hebdo sebelumnya menyatakan akan mencetak hingga tiga juta kopi untuk edisi mendatang itu, padahal biasanya hanya mencetak 60.000 eksemplar.
.Para pemimpin Muslim di Prancis pada Selasa mengajak masyarakat agar tenang menanggapi rencana media satiris Charlie Hebdo menyiarkan karikatur Nabi Muhammad SAW dalam terbitan Rabu.
“Semua organisasi Muslim di Prancis menyeru umat Muslim agar tenang dan menghindari reaksi emosional yang ganjil dan tak sejalan dengan sikap dan martabatnya, saat menghormati kebebasan berpendapat,” kata Dalil Boukaker, Ketua Masjid Paris dilaporkan Xinhua , Rabu (14/1/15) pagi.
.
“Kami khawatir mengenai tindakan anti-Muslim yang muncul selama beberapa hari belakangan dan menyeru pihak berwenang agar siaga dalam menjamin keamanan semua masjid,” kata Boukaker. (ROL/sbb/dakwatuna)
Redaktur: Saiful Bahri
Beri Nilai: