dakwatuna.com – Gaza. Direktur UNRWA, badan PBB untuk urusan Pengungsi Palestina, Pierre Krahenbuhl menegaskan bahwa kondisi di Jalur Gaza semakin buruk, masa depan penduduknya semakin suram disebabkan lambatnya proses rekonstruksi di Jalur Gaza.
Ditengah kunjungannya ke Gaza dan menyaksikan sendiri lokasi-lokasi yang hancur akibat perang dengan Israel kemarin, Krahenbuhl mempertanyakan lambatnya rokonstruki. “Saat ini perlu dilakukan penelusuran, apa penyebab terhentinya rekonstrukis Gaza,” jelasnya. Direktur Umum UNRWA ini juga berharap blokade dicabut dari Gaza. “Termasuk diantaranya blokade yang sudah berlangsung lebih dari 5 tahun yang lalu harus turut diakhiri,” tambahnya.
Krahenbuhl yang tiba di Jalur Gaza dengan ditemani Menlu Spanyol mengatakan, bahwa di tahun 2015 ini harus menjadi tahun perubahan bagi Jalur Gaza. Menurutnya pencabut blokade terhadap Jalur Gaza dan memulai rekonstruksi merupakan hal utama yang harus segera dilakukan. (msy/fps/dakwatuna)
Konten ini telah dimodifikasi pada 14/01/15 | 06:34 06:34