dakwatuna.com – Berlin. Sebanyak 35 ribu warga Jerman, Senin (12/1/2015) kemarin, berdemonstrasi menolak penggunaan tragedi Charlie Hebdo sebagai dalih untuk memusuhi dan mengintimidasi umat Islam.
Para demonstran juga melakukan kebaktian, dan mengajak seluruh pihak untuk hidup rukun antar pemeluk agama yang berbeda, dan berasal dari ras yang berlainan.
Pada kesempatan itu, para demonstran membawa banner bertuliskan “Aku Charlie, Aku Ahmad, Aku Muslim, Aku Yahudi, Aku Nasrani.”
Serangan bersenjata terjadi di kantor majalah Charlie Hebdo Rabu (7/1/2015) yang lalu. Serangan itu mengakibatkan tewasnya 12 orang, di antaranya seorang kartunis senior, Stephane Charbonnier, yang telah bekerja sebagai redaktur majalah ini sejak tahun 2012. (msa/dakwatuna/burnews)