dakwatuna.com – Maroko. Secara mengejutkan pemberitaan saluran TV 1 Maroko (TV pemerintah) menyebutkan Presiden Mursi adalah Presiden Mesir yang sah melalui pemilu yang demokratis.
Sebagaimana diberitakan Islam Memo (2/1/2015), peristiwa penggulingan Presiden Mursi pada 30 Juni 2013 adalah pengambil-alihan kekuasaan atau kudeta secara tidak sah.
TV 1 Maroko memberitakan kondisi dalam negeri Mesir yang terus memburuk pasca-penggulingan Presiden Mursi. Presiden Kudeta, Abdul Fatah As-Sisi, sejauh ini disebutkan menggunakan politik tangan besi untuk mengokohkan kekuasaannya.
TV 1 juga mengutip pendapat Direktur Institut Studi Strategis Maroko, Muhammad Banhamu, bahwa yang terjadi di Mesir mematikan proses transisi demokrasi serta menghancurkan konstitusi yang telah dipilih oleh rakyat Mesir. (islammemo/rem/dakwatuna)
Redaktur: Rio Erismen
Beri Nilai: