dakwatuna.com – Kairo. Partai Al-Wasat Mesir menghubungkan berita mundurnya Menteri Pertahanan Amerika Serikat Charles Timothy Hagel atau lebih dikenal sebagai Chuck Hagel dari posisinya sebagai pesan, bahwa kejatuhan Presiden Mesir, As-Sisi semakin dekat.
Hatim Azam wakil ketua Partai Al Wasat melalui statusnya di jejaring sosial Facebook menuliskan, mundurnya Hagel memiliki hubungan erat dengan apa yang terjadi dalam beberapa pekan terakhir. Ia menilai pengorbanan Hagel untuk As-Sisi berakhir sia-sia, karena dia dihadapkan dengan kuatnya pendukung pro legitimasi.
Berkenaan dengan hal ini, Partai Kebebasan dan Kedilan (FJP), sayap politik organisasi Ikhwanul Muslimin melalui press rilisnya mengatakan, saat ini terdapat isyarat dan tanda seputar lenyapnya dukungan negara-negara terhadap pimpinan kudeta Mesir, Abdul Fatah As-Sisi. Pencabutan dukungan ini datang setelah mereka yakin hari kejatuhan kejatuhan As-Sisi tidak akan lama lagi. Karena realita di lapangan menunjukkan, seamkin kuat dan besarnya pengorbanan dari kubu revolusi anti kudeta di Mesir, yang tidak pernah berhenti melakukan aksinya sejak awal kali kudeta terjadi hingga hari ini. (msy/imo/dakwatuna)